Senin, 03 Desember 2012

Riasan yang Mengacaukan Wawancara Kerja Anda

Kesan pertama yang baik amatlah penting bagi wawancara kerja. Riasan seperti apa yang membuat pelamar kerja dicoret dari daftar?

Oleh Kim Hookem-Smith

Selalu ada tekanan bagi para wanita agar terus terlihat cantik. Namun, jika ada sebuah situasi yang membuat segala peraturan kecantikan dan make-up harus diterapkan sempurna, maka hal tersebut adalah wawancara kerja. Dan sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa perusahaan akan memerhatikan para pencari kerja yang memiliki kriteria kecantikan tertentu, hal yang akan membuat Anda kembali berpikir sebelum membatalkan janji manicure.

Kesalahan teratas yang membuat perusahaan menolak para pencari kerja tersebut adalah karena kuku yang terkelupas atau yang cat kuku yang mulai pudar, yang memerlihatkan kesan bahwa Anda gugup atau tidak memiliki persiapan. Hasil itu diperoleh berdasarkan poling yang dilakukan Debenhams’ Beauty Hall, menambahkan, bahwa hal tersebut sangat penting karena merupakan hal pertama yang orang ketahui mengenai diri Anda saat berjabat tangan.

Mungkin mengejutkan, bahwa rambut bercabang merupakan kesalahan terbesar kedua, yang membuat orang yang mewawancarai Anda akan mengaitkan hal tersebut dengan rasa malas Anda.

Berikutnya diikuti dengan maskara yang tidak rapi (yang mengesankan Anda doyan pesta) dan kulit kecokelatan yang palsu (yang memberikan kesan Anda suka berlibur).

Namun para wanita juga harus berhati-hati untuk tidak merias diri secara berlebihan. Menghias alis mata secara berlebihan, menggunakan banyak parfum dan memakai lipstik merah menyala mengesankan bahwa Anda terlalu percaya diri dan satu persen dari pemberi kerja merasa riasan tersebut mengancam pekerjaan mereka!

Di sisi lain, tampil tanpa riasan juga akan menjadi hal yang negatif.

Direktur Debenhams Beauty, Sara Stern berkata, “Jelas bahwa riasan dan wewangian sama pentingnya dengan pakaian bersih dan rapi, yang dikenakan saat wawancara kerja. Nampaknya penampilan yang lebih alami merupakan cara terbaik untuk meraih kesuksesan.”

Delapan Kesalahan Mengejutkan Dalam Wawancara Kerja

 
Oleh: Cosmopolitan.com | Rahasia Sukses Anda

Di antara ratusan calon, Anda mungkin bersaing mendapatkan pekerjaan. Jangan sampai melakukan delapan kesalahan ini:

Oleh Anna Davies

1. Twit Anda payah

"Saya selalu mengintip Twitter calon karyawan potensial,” kata Alison Brod, direktur Alison Brod PR. "Saya tahu hal itu informal, namun Twitter yang penuh dengan 'u' dan 'luv' membuat Anda terlihat seperti anak 12 tahun, dan pasti bukan karyawan potensial. Hal-hal lain untuk dihindari: menulis twit selama jam kerja, selalu berbicara tentang pergaulan, dan memaki. Apa yang harus dilakukan? Retweet yang cerdas dan menyebutkan pelaku industri. "Salah satu kandidat baru-baru ini memention beberapa klien yang kami wakili." ujar Brod. "Jelas dia peduli tentang industri. Dia akan diterima."

2. Anda menggunakan koneksi secara berlebihan

Pengusaha memaklumi para calon yang menggunakan koneksi untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi survei terbaru oleh Michigan State University menemukan bahwa 32 persen perusahaan-perusahaan besar sangat tidak suka menerima CV dari orangtua atas nama anak mereka. "Sepertinya yang lebih tertarik dengan pekerjaan tersebut justru orangtua Anda," ujar Roy Cohen, penulis “Survival Guide The Wall Street Profesional”. Boleh saja ibu atau ayah atau siapa pun membuat pengantar awal, tetapi kemudian kirimkan email Anda sendiri atau teleponlah dan katakan Anda ingin pekerjaan tersebut.

3. Anda melebih-lebihkan kemampuan digital
Contoh: Jangan berlebihan menjual diri Anda sendiri. Anda tidak serta-merta "pintar media sosial" hanya karena Anda menulis twit. Begitu juga semua orang. "Saya melihat begitu banyak pelamar kerja yang menulis ‘media sosial’ sebagai keterampilan, ternyata yang mereka maksud adalah, mereka punya akun Facebook," ujar Brod. Kecuali Anda memiliki pengalaman dalam analisis, kampanye viral, atau mengelola akun dengan lebih dari 100.000 follower, jangan sebutkan itu.

4. Anda terlalu ramah

Mencari tahu mengenai pewawancara Anda di LinkedIn atau Google bukan hal terlarang (dia pun akan melakukan hal serupa terhadap Anda). Ini berguna untuk basa-basi. Tapi hati-hati memanfaatkan informasi yang Anda dapat. Tetap profesional, jangan mengobrol yang memasuki wilayah pribadi.

5. Anda membawa terlalu banyak barang
Tinggalkan yang tidak diperlukan di rumah. "Seorang kandidat datang ke kantor saya sambil membawa tas belanja besar," ujar Indursky. "Jika Anda muncul dengan kopi, saya merasa seperti Anda berpikir saya ada untuk menghibur Anda," ujar Suzanne Gleason, area manajer perusahaan rekrutmen PeopleShare. "Plus, saya cemburu saya tidak memiliki latte."

6. Anda memuji fasilitas kantornya, bukan posisi yang dilamar
Bahkan jika Anda telah dapat sebuah wawancara di sebuah perusahaan dengan info tambahan yang keren dari Google, Anda harus menahan diri dari menyebutkan kantinnya mengagumkan atau suasana yang keren dan fokus pada hal-hal yang mereka bayar untuk Anda lakukan. "Saya ingin mendengar bagaimana minat dan bakat mereka dengan deskripsi pekerjaan," ujar Gleason. Fokus pada satu hal dalam deskripsi pekerjaan yang benar-benar Anda kuasai, dan mainkan.

7. Berpakaian untuk memesona

Situs seperti renttherunway.com membuat mudah untuk menggunakan pakaian untuk memenangkan wawancara. Tapi terlihat begitu hebat bisa menjadi bumerang jika Anda tidak hati-hati. "Saya pernah mendapatkan pelamar yang menaruh tas tangannya di meja saya di awal sesi wawancara," kenang Jess, eksekutif media di New York City.

"Dia jelas ingin saya melihatnya, saya merasa seperti dia menggunakan tas untuk membuktikan dirinya sendiri karena dia tidak percaya diri dengan bakatnya.." Anda boleh saja berdandan habis-habisan dan memakai pakaian ranangan desainer terkenal, tetapi jangan terlalu mencolok (bahkan jika Anda dalam wawancara untuk industri fashion mereka akan mengetahuinya, percayalah pada kami).

8. Anda berbicara terlalu awal

Tunggu sampai Anda setidaknya meninggalkan gedung sebelum menelepon siapa pun untuk bercerita bagaimana hal itu berlangsung. "Salah satu kandidat menelpon di kamar mandi dan terdengar dia berbicara tentang bagaimana dia sukses dalam wawancara tersebut," ujar Shara Senderoff, CEO situs pencarian magang, internsushi.com. Hal itu terdengar sombong bagi kami, dan kami tidak pernah meneleponnya kembali.”

Minggu, 02 Desember 2012

Pria ini hamil. Keajaiban atau apa?

 
Kehamilan biasanya dialami oleh seorang wanita, namun berbeda dengan Sanju Bhagat, seorang pria yang tinggal di Napgur, sebuah kota kecil di India, sejak kecil seringkali diejek teman-temannya karena kondisi perutnya yang besar seperti orang hamil.

Ia sudah mengalami kondisi perut besar ini sejak kecil dan kondisinya semakin buruk saat dia tumbuh dewasa. Suatu malam, ia dilarikan ke rumah sakit di kotanya karena merasakan sakit yang luar biasa pada perut besarnya tersebut.

Dokter yang melakukan pemeriksaan menganggap perutnya besarnya tersebut diakibatkan adanya tumor, Namun setelah dokter membedah perut pria ini apa yang ditemukan sungguh diluar dugaan karena bukan tumor seperti dugaan melainkan janin manusia yang terbentuk sebagian! Janin itu telah memiliki rambut, tungkai kaki dan alat kelamin yang belum dapat dipastikan jenisnya.

Bagaimana mungkin seorang pria dapat hamil?
Berdasarkan data yang pernah dicatat, kasus seperti ini memang tidak banyak ditemukan di Dunia, mungkin kurang dari 100 kasus dari seluruh populasi pria di dunia namun tetap saja suatu hal yang luar biasa. Dalam istilah kedokteran, kasus seperti ini disebut fetus in fetu, kondisi dimana seseorang yang seharusnya dilahirkan kembar namun karena suatu hal, salah satu dari janin tidak dapat berkembang secara sempurna. Dalam kasus Bhagat, saudara kembarnya tidak dapat bertahan dan berkembang secara sempurna dan tetap tinggal dalam bagian perutnya.

sumber : pulsk.com