Setiap orang memiliki warna favorit dan cenderung mendekor kamarnya
dengan warna yang ia sukai. Tetapi, ternyata warna kamar dan nuansa yang
tercipta berdampak pada lelapnya tidur, lho.
Seperti diketahui
orang dengan gangguan tidur atau sleep apnea dapat mengalami banyak
masalah. Mulai dari menurunnya performa kerja hingga kecelakaan lalu
lintas.
Nah, Anda dapat mengatasi hal ini dengan mengubah warna
dan suasana kamar Anda. Seperti dikutip dari Dailymail, dalam sebuah studi dikatakan bahwa untuk mendapatkan tidur
nyenyak warna biru dinyatakan sebagai warna yang paling baik sebab
membuat Anda bangun dengan perasaan senang dan positif.
Menurut
survei, hal ini terkait dengan ketenangan yang dapat memperlambat denyut
jantung bahkan mengurangi tekanan darah. Selain biru, hijau dan kuning
pun menjadi pemenang dalam hal memberikan ketenangan dalam tidur.
Warna-warna
ini dapat memberikan Anda waktu tidur hingga 7 jam 40 menit. Namun,
sebaiknya Anda menghindari penggunaan nuansa warna ungu yang dapat
mengurangi waktu tidur Anda hingga kurang dari 6 jam. Sedangkan warna
abu-abu dan coklat adalah warna yang tidak terlalu baik karena
memberikan kesan yang suram dan menyedihkan.
Studi ini dilakukan
oleh Travelodge dengan melibatkan 2.000 rumah di seluruh negara untuk
mengetahui pengaruh warna pada kualitas tidur.
Dalam studi
ini ditemukan bahwa orang yang tidur di kamar dengan warna-warna tenang
seperti kuning, biru, dan hijau mendapatkan kualitas tidur yang baik.
"Ini adalah hasil yang luar biasa karena ada reseptor khusus yang
disebut sel ganglion retina pada mata kita, yang paling sensitif
terhadap warna biru," jelas Chris Idzikowski seorang ahli tidur dari
Edinburgh Sleep Centre.
Menurut Chris terdapat reseptor yang
memberikan informasi pada area tidur di dalam otak manusia yang
mengontrol irama 24 jam dan memengaruhi bagaimana performa dan perasaan
kita di siang hari. "Semua interaksi antara cahaya, tidur dan terbangun
sangat penting," ucapnya.
Dalam studi ini juga menemukan bahwa
orang Inggris yang tidur dengan nuansa kamar berwarna ungu rata-rata
hanya mendapatkan waktu tidur selama 5 jam 56 menit dalam semalam.
Mereka mengatakan hal ini terjadi karena warna ungu adalah warna yang
secara mental merangsang otak tetap aktif dan tak bisa membuatnya
beristirahat.
Dua warna lainnya yang menjadi warna favorit adalah
cokelat, di mana para pemuda mendapatkan waktu tidur rata-rata 6 jam 5
menit per malam dan 6 jam 12 menit per malam untuk warna abu-abu.
Sejalan dengan hal itu, Suzy Chiazzari seorang konsultan dari Colour
Therapy & Holistic Interior Design mengatakan bahwa dekorasi pada
kamar sudah tentu memberikan dampak pada kualitas dan kuantitas waktu
tidur Anda setiap malam," ucap Suzy.
Walaupun banyak orang
berpikir warna ungu menciptakan rasa mewah pada kamar tidur tetapi
ternyata warna ini dapat mengurangi jumlah jam tidur yang dapat dicapai.
Suzy mengatakan bahwa warna ungu memiliki hubungan yang kuat dengan
rangsangan kreativitas serta pikiran bawah sadar.
"Oleh sebab itu
tidur di kamar yang berwarna ungu akan seperti menciptakan mimpi yang
jelas bahkan jika itu mimpi buruk, sehingga Anda merasa lelah di pagi
hari," kata Suzy. Studi ini juga menemukan bahwa warna mempengaruhi
kegiatan tidur lainnya.
Pasangan yang tidur di kamar
tidur yang didekorasi dengan warna karamel bercinta rata-rata 3 kali per
minggu. Tetapi mereka yang tidur di kamar tidur dengan dekorasi merah
bercinta hanya 1 kali seminggu.
Orang Inggris yang memiliki kamar
berwarna abu-abu adalah mereka yang menghabiskan waktunya dengan
berbelanja secara online di atas tempat tidur, sementara mereka yang
memiliki dekorasi berwarna perak lebih termotivasi untuk berolahraga di
kamar tidur mereka.
Ditambahkan juga oleh Frances Whitley seorang
desainer interior dari Travelodge In-house Interior Designer bahwa
warna ruangan dapat memengaruhi mood dan mengatur irama hidup lingkungan
Anda. "Oleh karena itu penting untuk memilih dekorasi kamar tidur yang
akan membantu Anda bersantai dan menginduksi Anda untuk tidur," tutur
Frances.
Setahun terakhir ini Frances menghabiskan waktunya untuk
membangun tujuan pelanggannya untuk mengkoordinasikan antara warna,
nuansa, pola dan fitur. "Mereka tak lagi senang dengan warna-warna yang
sama. Dan selera saat ini juga bergerak menjauhi warna-warna gelap dan
lebih menginginkan suasana bersih, segar, dan menenangkan," tutupnya.
Nah, apakah Anda masih mengalami gangguan tidur? Cobalah untuk mengombinasikan warna dan nuansa di dalam kamar Anda.
detik com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar